Saat Silicon Valley dan AI Membutuhkan Anak Humaniora
Selama puluhan tahun, kita terutama di Indonesia, hidup dalam sebuah sistem yang membagi manusia menjadi dua kotak besar sejak usia 16 tahun: “Anak IPA” dan “Anak IPS”. Anak IPA dianggap sebagai masa depan: para insinyur, dokter, dan ilmuwan. Mereka objektif, kuantitatif, dan memegang kunci “kemajuan”. Anak IPS, di sisi lain, mengurus hal-hal yang lebih “lunak”: […]

